Arus Informasi Santri (AIS) Banten adalah komunitasnya para Santri, AIS Banten adalah Media Santri dalam menebarkan Islam yang ramah di Media social dan menjadi silaturrahim antar santri dan pesantren.
AIS Banten mengadakan Kopdarwil pada 10 Nopember 2018 di Pondok Pesantren Attohiiriyyah Pelamunan Kab. Serang, bertepatan dengan hari pahlawan di hadiri oleh 550 Santri perwakilan dari berbagai pesantren.
Ketua Pelaksana Harlah dan Kopdarwil AIS Banten Mughni Labib Mengatakan "Pada hari ini Tanggal 10 Nopember adalah tepatnya dengan hari Pahlawan," dan pada hari ini juga 500 Santri Banten mengadakan kegiatan Kopi Darat Wilayah yang pertama dengan mengambil tema Banten Jawarana Santri.
Kopdarwil AIS Banten diadakan sebagai ajang bertemunya admin official account pesantren dan pergerakan NU yang bergabung ke AIS Banten selalu untuk berjuang dan menebarkan Kebaikan di media Sosial, dan juga meng counter conten mediasebagai alat pemecah bela bangsa" Ungkapnya.
Ferdiansyah Irawan menambahkan "Kalau dulu KH. Hasyim Asyari mengeluarkan Fatwa Resolusi jihad NU hukumnya fardu ain wajib bagi rakyat Indonesia mengusir dan melawan penjajah dari NKRI, tentunya jihad di era sekarang kita artikan santri sebagai intelektual Islam harus bergerak menunjukkan peran agar bisa mengimbangi ujaran-ujaran provokatif yang banyak bertebaran di media sosial, karna saat ini sulit sekali menemukan konten dakwah yang menyejukkan di media social, terlebih lagi santri harus berperan aktif dalam kemajuan bangsa Indonesia.
Menurutnya, salah satu misi terbentuknya AIS adalah mendigitalisasikan dakwah Islam Ahlussunah wal jamaah, provinsi Banten sendiri, dikenal dengan kota sejuta santri seribu kyai. Koordinator Daerah AIS banten Ferdiansyah Irawan mengatakan, AIS merupakan sebagai kumpulan santri Nadhlatul Ulama (NU) dari berbagai admin pesantren. AIS Banten kata Ferdiansyah, harus mensyiarkan aktivitas dakwah di media sosial dengan sentuhan ala kaum sarungan dan Islam rahmatan lil alamin. Kedepannya saya berharap, para santri di Banten terlibat aktif dan dapat berkontribusi positif dan menebarkan paham-paham Islam Ahlusuunah Wal Jama’ah An Nadhliyah,” tandasnya. (Al/Min)
Tag :
Nasional
0 Komentar untuk "Makna Jihad di Era Media Digital"